
SOSIALISASI PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI SITUBONDO, KPU SITUBONDO UNDANG FATAYAT NU SITUBONDO
kab-situbondo.kpu.go.id - Sabtu, (22/08/20), KPU Situbondo laksanakan sosialisasi pemilihan Bupati dan wakil Bupati Situbondo serentak lanjutan tahun 2020 untuk kesepuluh kalinya. Ini adalah sosialisasi terakhir bersama organisasi dan komunitas sesuai dengan rencana yang sudah ditentukan pihak KPU Situbondo. Acara terakhir sosialisasi ini menggandeng kader perempuan Nahdlatul Ulama Fatayat Situbondo. Hadir 20 kader pengurus dan anggota Fatayat NU se-Situbondo. Empat komisioner hadir dalam pembukaan acara sosialisasi tersebut.
Iwan Suryadi, komisioner divisi tekhnis dan Syamsul Hidayat divisi hukum dan pengawasan menjadi pemateri. Iwan Suryadi, komisioner yang menjabat dua periode KPU Situbondo menjelaskan tentang tahapan pencalonan bupati dan wakil bupati. Sedangkan Syamsul Hidayat menjelaskan tentang Penguatan Demokrasi pemilihan bupati dan wakil bupati Situbondo tahun 2020.
Usai memaparkan pemateri moderator memberikan waktu untuk sesi tanya jawab. Ika Wulandari, salah satu kader Fatayat pertanyakan tentang daftar pemilih yang sudah meninggal tetapi masih terdata di daftar pemilih tetap yang dikeluarkan oleh pihak KPU Situbondo.
Menurut Iwan Suryadi, saat menjawab pertanyaan peserta sosialisasi Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati menjelaskan tentang proses pencocokan dari DP4 (Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilihan ) dengan daftar pemilih tetap (DPT) dari pemilihan sebelumnya.Pihak KPU sudah pasti melakukan pencoretan bagi data pemilih yang sudah meninggal.
""Hanya saja, kenapa pada pemilihan ke depannya data pemilih yang sudah meninggal itu muncul lagi karena masih banyak masyarakat yang tidak melaporkan surat kematian kepada pihak terkait dalam hal ini Disdukcapil,""ujarnya.
penulis : Imam Sufyan
Editor : Tim Editor"