Pemilu dan Beauty Contes CSR
kab-situbondo.kpu.go.id - Ketersediaan Anggaran yang cukup menjadi faktor determinan kalau tidak disebut yang paling penting dalam proses penyelenggaraan pemilihan Umum. Logika tanpa logistik anarkis, ternyata bukan isapan jempol belaka. Apalagi pemilu saat kini dimana kebutuhan-kebutuhan logistik semakin meningkat. Tidak berlebihan jika sebagai orang menganggap demokrasi elektoral membutuhkan high cost. Problemnya adalah ketersediaan Anggaran negara untuk pemilu yang terbatas. Inilah yang dihadapi KPU kabupaten/kota dalam penganggaran Pilkada Serentak tahun 2020 mendatang. "Oleh sebab itu kawan-kawan KPU kab/kota bisa melakukan Beuaty Contes CSR (corporet social responsibilty). Yakni mengupayakan dana-dana hibah dari perusahaan. Misalnya dari CSR Bank". Ungkap Eberta Kawima, sekretaris KPU Provinsi Jawa Timur saat menyampaikan materi di Rakor Penyusunan Perencanaan Program dan Anggaran Pilkada Serentak 2020 KPU Provinsi Jawa Timur Dengan KPU Kabupaten/Kota se-Jawa timur, Rabu (17/07/2019) pagi ini, di Bukit Daun Hotel and Resort Kabupaten Kediri.
"Tapi ingat dan ini harus digarisbawahi" lanjut pak Wima begitu ia akrab dipanggil "jika mendapat CSR berupa barang misalnya mobil atau rehab kantor maka harus diinventarisir sebagai aset kantor dan tidak boleh menjadi hak milik pribadi. Dan bila berupa uang tunai juga tidak masalah asalkan CSR tersebut dikembalikan pada kas negara". Ujarnya.
Beuaty Contes CSR dapat dilakukan dengan mengkompetisikan beberapa lembaga perbankan. Mana diantara mereka yang lebih siap memberikan donasi yang cukup memadai ketika KPU membangun kometmen kerja sama dengan bank tersebut. "Beuaty Contes CSR ini tidak masalah dilakukan oleh KPU. Jika kita datang kekantor KPU Provinsi Jawa Timur, sebelah kanan kantor ada masjid berdiri megah. Itu hasil dari Beuaty Contes CSR. Pungkas pak Wima. (Nw)
