
Ketua Bawaslu Situbondo Jabarkan Pemilu Demokratis dan Pemilu Berintegritas Kepada Pemilih
kab-situbondo.kpu.go.id – Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Situbondo, Murtapik menjabarkan makna Pemilu Demokratis dan Pemilu Berintegritas kepada pemilih dalam acara Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih yang dilaksanakan oleh KPU Kabupaten Situbondo, Senin (07/11) di Kampung Kerapu Situbondo.
Menjadi narasumber pada acara tersebut, Ketua Bawaslu Situbondo memberikan pemahaman serta penjabaran secara detail tentang Pemilu Demokratis dan Pemilu Berintegritas.
Namun sebelum Murtapik mejelaskan kedua definisi dari topik pembahasan diatas, ia menjelaskan terlebih dahulu apa itu Pemilu.
“Dalam kesempata kali ini, saya ingin bertanya kepada undangan tentang ap aitu pemilu” ujar Ketua Bawaslu Situbondo mengawali materinya.
“Pemilihan Umum yang selanjutnya disebut Pemilu adalah sarana kedaulatan rakyat untuk memilih anggota Dewan Perwakilan Rakyat, anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden, dan untuk memilih anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, yang dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.” Paparnya.
Setelah menjabarkan makna Pemilu, selanjutnya Murtapik mengatakan pelaksanaan pemilu dikatakan berjalan secara demokratis apabila setiap warga negara Indonesia yang mempunyai hak pilih dapat menyalurkan pilihannya secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil. Setiap pemilih hanya menggunakan hak pilihnya satu kali dan mempunyai nilai yang sama, yaitu satu suara.
Lanjut, Murtapik juga menjelaskan tentang pemilu yang berintegritas
“Penyelenggara pemilu yang berintegritas berarti mengandung unsur penyelenggara yang jujur, transparan, akuntabel, cermat dan akurat dalam melaksanakan tugas dan kewenangannya” ujarnya.
“Integritas penyelenggara menjadi penting, karena menjadi salah satu tolok ukur terciptanya pemilu demokratis” lanjtu Murtapik.
Selain itu, ia juga mengatakan bahwa Pemilu Berintegritas Hanya Akan Lahir dari Penyelenggara Pemilu yang Berintegritas. (Qz