Hadir Dalam Bimtek Persiapan Coklit, Ini Arahan Ketua KPU Situbondo Kepada PPK
kab-situbondo.kpu.go.id - Marwoto, Ketua KPU Situbondo turut hadir dalam kegiatan Bimbingan Teknis Persiapan Pelaksanaan Pencocokan dan Penelitian Dalam Penyusunan Daftar Pemilih Pemilu tahun 2024, Sabtu (4/2) Siang di Hotel Rosali.
Dalam kesempatannya, dihadapan 34 orang Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Marwoto mengatakan bahwa kegiatan bimtek ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pemahaman kita untuk mengawal perhelatan pemilu tahun 2024 mendatang.
“Tujuan diadakannya bimtek kali ini adalah salah satunya untuk meningkatkan kualitas pemahaman, wawasan dan keilmuan kita terhadap regulasi dan petunjuk teknis yang ditetapkan oleh KPU Republik Indonesia sehingga apa yang telah diamanahkan kepada KPU Kabupaten Situbondo dapat terealisasi dengan baik” ujar Marwoto.
Berkaitan dengan Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) Ketua KPU Situbondo mengatakan bahwa pantarlih memiliki 2 tugas. Tugas pertama adalah pantarlih sebagai Humas dari KPU Situbondo yaitu mensosialisasikan secara langsung kepada pemilih untuk menyalurkan hak suaranya dan dating di TPS pada Rabu, 14 Februari 2024 mendatang. Sedangkan tugas kedua adalah melakukan pencocokan dan penelitian data kependudukan pemilih terhadap data yang sudah ada dari kemendagri.
“Dari segala proses coklit, diharapkan pantarlih mampu melaksanakan tugasnya dengan baik sesuai dengan buku kerja pantarlih sehingga Daftar Pemilih Tetap kita bias berkualitas. Bagus tidaknya DPT kita tergantung bagaimana kinerja pantarlih kita bertugas dilapangan” tegas Marwoto.
Diakhir arahannya, Ketua KPU Situbondo menyampaikan agar dalam melaksanakan tugasnya pantarlih tetap berpegang teguh kepada adat istiadat dan Budaya yang berlaku terutama masalah akhlak.
“Pantarlih dalam melaksanakan tugasnya harus tetap berpegang teguh kepada tatakrama dan adat istiadat setempat. Sebelum melakukan coklit, pantarlilh harus matur nuwun (pamitan/meminta izin) terlebih dahulu kepada kepala dessa, RT, RW atau tokoh masyarakat setempat. Itulah Budaya kita, jangan sampaikan itu terabaikan” tegas pria asal Panarukan tersebut.
“Selain tatakrama, pantarlih diharapkan jugamampu berkomunikasi dengan baik dengan pemilih” pungkasnya. (Qz)