
Bentuk Transparansi, KPU Situbondo Gelar Tes Tulis PPK Berbasis Komputer
kab-situbondo.kpu.go.id - KPU Kabupaten Situbondo melaksanakan tahapan tes Computer Assisted Test (CAT) bagi para calon Anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) untuk Pemilu Serentak 2024, Selasa (06/12) di SMKN 1 Panji.
Komisioner KPU Situbondo Divisi Parmas dan SDM, Imam Nawawi saat ditemui di lokasi tes menyampaikan, tes seleksi tertulis berbasis CAT ini dilaksanakan hanya satu hari dengan 5 gelombang dengan jumlah peserta sebanyak 100 orang per gelombang.
“Tes CAT ini kita (KPU Situbondo, red) lakukan hanya satu hari dengan 5 gelombang dan setiap gelombangnya berisikan 100 orang” ungkapnya, Selasa (07/12).
“Setiap peserta memiliki waktu 90 menit untuk menyelesaikan 75 soal yang sudah tertera di aplikasi CAT” imbuhnya.
Imam (sapaan akrab Divisi Parmas dan SDM) menyatakan terdapat 19 peserta yang tidak hadir dalam seleksi tes tulis ini. Sehingga, mereka yang tidak hadir otomatis dinyatakan gugur.
Adapun jumlah peserta tes tulis CAT ini, dia sebutkan sebanyak 397 orang dari 17 kecamatan. Mereka nantinya akan diambil 10 sampai 15 orang masing-masing kecamatan untuk tahap tes wawancara.
"Tes CAT ini dilaksanakan supaya masyarakat tahu bahwa KPU dalam rekrutmen calon anggota PPK dilaksanakan secara transparan, itu yang perlu digarisbawahi," tegas Imam.
"Harapannya dari hasil tes tulis ini nanti kualitas calon PPK yang terpilih mampu bekerja sebaik-baiknya dan mempersiapkan diri untuk tahap tes wawancara," pungkasnya.
Selain itu, berkaitan dengan pelaksanaan CAT Muhammad Yoga Iswara, Panitia Pelaksana tes CAT yang juga merangkap sebagai operator utama aplikasi SIAKBA saat ditemui di lokasi test mengatakan terjadi beberapa eror pada saat pelaksanaan test CAT tersebut.
“Pada gelombang pertama aplikasi berjalan lancar dan aman namun sayangnya pada gelombang kedua terjadi kendala yakni server down sehingga membuat aplikasi lemmot. Dan alhamdulillah nya beberapa menit kemudian masalah tersebut sudah teratasi” ujar Yoga (sapaan hariannya).
Yoga juga menyampaikan bahwa dengan adanya tes CAT mampu meringankan beban panitia dalam proses pengoreksian.
“Tidak ribet dalam pengoreksian dan nilai langsung muncul di dasboard peserta dan ini merupakan bentuk transparansi nilai terhadap semuanya” tegas Yoga.
Selain itu, Yoga menambahkan kekurangan dari aplikasi CAT ini hanya karena aplikasi yang diturunkan ke KPU Kabupaten / Kota masih belum 100% selesai sehingga dalam pelaksanaannya masih banyak trouble.
Yoga berharap tes tulis berbasis computer dapat digunakan kembali kedepannya dengan terus melakukan pembenahan aplikasinya.
“Pelaksanaan CAT dapat digunakan kembali dengan konskuensi aplikasi terus mengalami pembaharuan sehingga ketika pelaksanaan lancar dan tanpa kendala” pungkas Yoga. (Qz)