
Arief Budiman: Adanya Reformasi Birokrasi itu Memberikan Motivasi untuk Melakukan Sesuatu yang Terbaik
kab-situbondo.kpu.go.id - Arief Budiman, Komisioner KPU Republik Indonesia turut hadir dalam acara Evaluasi Pelaksanaan Reformasi Birokrasi KPU Jawa Timur dan KPU Kabupaten/Kota se Jawa Timur secara virtual Selasa, (15/02/2022). Dalam kesempatan itu, Arief Budiman berkesempatan memberikan pengarahannya kepada peseta rapat.
Mengawali arahannya, Arief Budiman menyampaikan bahwa dengan adanya penghargaan yang diberikan kepada satuan kerja (satker) yang berprestasi sebenarnya merupakan sebuah hukuman bagi satker yang belum berhasil mencapai prestasinya.
“Harusnya kita mulai menyadari bahwa tidak mendapatkan penghargaan itu adalah sebuah hukuman, jadi orang merasa malu, orang merasa sungkan, orang merasa apa terlecut karena yang lain bisa dapat penghargaan tapi saya nggak. Mindset seperti inilah yang harus diterapkan pada Lembaga kita. Bahwa dengan tidak adanya hukuman bagi yang belum berprestasi bukan berarti aman-aman saja, tapi ini sebenernya adalah hukuman bagi mereka” ujar Komisioner KPU RI tersebut.
Lanjut, Arief Budiman membeberkan bahwa salam menjalankan Reformasi Birokrasi itu bukan hanya semata-mata ingin mendapatkan penghargaan, melainkan merupakan sebuah motivasi untuk terus untuk melakukan sesuatu yang terbaik bagi Lembaga kita.
“Dalam reformasi birokrasi ini itu akan didasarkan pada keinginan untuk mendapatkan yang terbaik, keinginan untuk mendapatkan prestasi, kemudian prestasi itu diberikan penghargaan. Sebenarnya melakukan reformasi bukan karena takut diberi sanksi, tapi karena dia termotivasi untuk melakukan yang terbaik dan diberikan penghargaan. Jadi pikiran-pikiran positif lebih dikembang akan lebih dibangun dibandingkan dengan pikiran-pikiran negatif” tegasnya.
“Jadi bukan karena ketakutan, bukan karena diberi sanksi. Tetapi dia melakukan reformasi birokrasi untuk mendapatkan kebaikan demi Lembaganya (red: KPU)” imbuhnya.
Keberadaaan Reformasi Birokrasi di KPU mengarah pada sebuah perubahan. Perubahan tersebut bisa meliputi perubahan dalam pemikiran, efesiensi dan efektifitas kegiatan, tata kelola organasisasi yang terus membaik dan administratif.
“Adanya reformasi birokrasi yang dilakukan oleh KPU itu mengarah pada sebuah reformasi. Reformasi itukan cara cepat, cara cepat untuk melakukan perubahan-perubahan. Pikiran-pikiran yang lambat menjadi cepat. Kegiatan-kegiatan yang tidak tertib dan tidak efektif tidak efisien menjadi lebih efektif dan efisien. Organisasi yang semula tidak rapi, terlalu gemuk, tidak fungsional kemudian organisasinya ditata menjadi lebih baik. Urusan-urusan administrasi yang dulu berbelit-belit panjang bahkan mengeluarkan energi besar untuk menyelesaikan persoalan, administrasi nya ditata lebih baik lagi” kata Arifef Budiman.
Dalam rapat evaluasi tersebut, Arief Budiman sempat menyinggung adanya penampilan video pelaksanaan Reformasi Birokrasi yang dilakukan oleh 3 KPU Kabupaten/Kota terbaik. Namun Arief mengatakan bahwa 3 KPU Kabupaten/Kota yang terpilih menjadi 3 terbaik saat ini harus terus melangkah dan melakkan lompatan yang jauh lebih lagi dan mempertahankan serta meningkatkan kinerjanya. Tidak menutup kemungkinan 35 KPU Kabupaten/Kota lainnya akan mendahului.
“Pemutaran video yang di tampilkan tadi, saya sepakat dengan apa yang dikatakan oleh Ketua KPU Jatim bahwa kegiaitan ini harus terus berjalan secara berkelanjutan, tidak boleh berhenti. 3 KPU Kabupaten/Kota ini, hari ini menunjukkan prestasinya tapi bukan tidak mungkin nanti akan oleh 35 Kabupaten/Kota yang lain, karena dia bisa menghasilkan sesuatu yang jauh lebih baik lompatan yang jauh lebih lagi. Jadi 35 Kabupaten/Kota yang lain itu nanti bisa ngalahin yang 3 KPU Kabupaten/Kota berprestasi saat ini. Jadi 3 KPU Kabupaten/Kota berprestasi ini juga harus terus mempertahankan dan meningkatkan kinerja nya” tegasnya.
Akhir, Arief Budiman mengingatkan kepada seluruh peserta rapat untuk selalu menghargai hal yang paling kecil.
“Melakukan reformasi memang tidak mudah, tetapi anda harus memulai dari hal yang paling kecil. Mari bersama-sama kita lakukan mudah-mudahan dimulai dari KPU yang baik maka akan terselenggara pemilu yang baik. KPU yang baik mampu menyelenggarakan pemilu yang baik dan akan menghasilkan pemimpin terbaik” ujar Arief Budiman.
“Mudah-mudahan Pemilu 2024 yang akan dihadapi, diselenggarakan dan ditangani oleh orang-orang yang terus semangat untuk melakukan perbaikan, baik secara institusional maupun secara personal artinya Lembaga ini harus terus berbenah menjadi Lembaga yang terus membaik kedepannya” pungkasnya. (Qz)